Free 7up Dot Cursors at www.totallyfreecursors.com
ALLNOTESRUGZ

Rabu, 21 Maret 2012

Resensi Buku -- Menggapai Surga dengan Tulisan

"Menggapai Surga dengan Tulisan", karya Abu Al-Ghifari
(Kiat Menjadi Penulis Sukses -- Panduan untuk Generasi Sukses)

Penerbit        : Mujahid Press
Cetakan        : III (November 2003)
Jumlah Hlm : 133 halaman

      Buku yang ditulis berdasarkan pengalaman ini berisikan suatu rentetan pengalaman individu yang berbeda dalam hal menulis. Tak banyak orang yang paham dan mendalami bidang tulis-menulis yang membutuhkan skill dan teknik yang mendalam untuk menjadi seorang ahli. Namun dalam buku ini, penulis memaparkan bagaimana sebuah profesi itu berawal dari kerja keras dan loyalitas yang tinggi sehingga menuntut seseorang lebih profesional dalam persaingan masa kini. Mereka yang ber-mindset terhadap apa yang mereka kerjakan itu merupakan sebagian dari ibada akan lebih ridho menerima segala konsekuensi, yang baik maupun buruk sekalian. Seperti Dalil berikut ini:
"Barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula bersedih hati".  (QS. Al-Baqarah: 112)

      Dari situlah kita harus memaknai adanya keikhlasan terhadap apa yang kita kerjakan (profesi).
Adapun hal-hal yang dipaparkan penulis dalam buku ini adalah kisah 3 orang teman yang menyikapi profesinya secara berbeda. Teman pertama begitu optimis terhadap apa yang ia kerjakan, namun usahanya berhenti hanya karena kegagalan diawal akibat penolakan karena dirinya sudah membayangkan berapa besar uang yang akan ia terima jikalau karyanya diterima. Berbeda dengan teman kedua yang sudah diterima karyanya, namun honor atas karya tersebut tak kunjung diberikan sehingga ia putus asa dan melampiaskan kekecewaannya dengan berhenti berkarya. Beda lagi dengan teman ketiga yang juga telah diterima hasil karyanya namun honor yang diterimanya tidak sesuai dengan yang ia bayangkan sehingga iapun kecewa dan memutuskan untuk berhenti berkarya.
Disini penulis ingin mengembangkan pola pikir pembaca tentang bagaimana kita menngatasi masalah sedemikian rupa, langkah yang harus kita ambil. dan bagaimana kita menyikapi suatu kegagalan.
Bermula dengan memaparkan suatu pengalaman berbeda yang dapat menjadi motivasi seseorang dalam menyikapi profesinya. Bagaimana ia memandang sebuah profesi. Apakah profesi hanya sebagai sarana untuk menciptakan sebuah keuntungan saja ataukah sebagai sebuah kesenangan yang akan dijalin terus-menerus walau tak ada imbalan sama sekali.

      Belajar dari pengalaman ketiga teman tersebut, sebelum kita menentukan menjadi seorang penulis, sebaiknya kita pahami dulu dunia tulis-menulis/ jurnalistik secara lebih mendalam. Dalam buku ini, penulis juga serta merta membeberkan pemahaman sentral mengenai dunia jurnalistik yang erat kaitannya dengan artikel dan buku, kiat-kiat menjadi penulis profesional setelah memasuki gerbang jurnalistik, beserta teknik-teknik yang praktis dalam tulis-menulis di dunia jurnalistik seperti mengenal ciri artikel, naskah yang berkualitas, dan tata cara pengiriman artikel/ buku. Selain itu, penulis juga menambahkan pembahasan mengenai problematika penulis pemula dan bagaimana cara menghadapi kegagalan. Tak lupa penulis menuangkan sekelumit kisah perjalanan hidupnya sebagai motivasi untuk pengembangan diri pembaca sekalian menuju masa depan yang lebih baik. Semua pembahsan dalam buku tersebut dikupas secara mendetail di dalam daftar isi yang sistematik dan terperinci. Melalui buku ini, penulis inngin menggembleng pembacanya agar lebih tahan banting terhadap kegagalan. 
 "Orang gagal bukan karena mereka tolol,tapi karena mereka kurang ngotot".  (Burt Struthers)

Rabu, 14 Maret 2012

Penyakit Fisik juga terkait Penyakit Psikologis

Kita sering tidak menyadari penyakit-penyakit ringan yang sering kita alami sehari-hari ternyata ada kaitannya dengan gangguan psikis kita. Seperti halnya Sakit kepala akhir pekan, Kram menstruasi, Ngilu rahang, Mimpi aneh, Gusi berdarah,  Jerawat, Keranjingan makan manis, Kulit gatal, Alergi yang parah, Sakit perut yang merupakan 10 penyakit akibat stress yang timbul akibat terpacu gangguan psikis. Apakah anda menyadarinya?
Berawal dari kunjungan saya ke Puskesmas Gondokusuman karena keluhan saya terhadap penyakit ringan saya yang tak kunjung sembuh, saya baru menyadari mungkin yang saya alami tersebut merupakan salah satu akibat gangguan psikis yang menumbulkan sakit ringan seperti maag. Untuk itu mungkin kita perlu pahami dulu gejalanya. 
Adapun gejala-gejala tersebut antara lain :
  • Diagnosis awal : merasa depresi (tidak menikmati hidup), cepat letih, dan merasa kurang adanya perhatian dari lingkungan sekitar.
  •  Diagnosis lanjut : kurang percaya diri, kurang konsentrasi, pesimis, dan berkurangnya nafsu makan. 
Dari diagnosis tersebut, apakah sebenarnya kita sedang mengalami gangguan psikosomatik atau hanya sakit ringan saja? Untuk lebih lanjut lagi, yang perlu anda ketahui mengenai piskosomatik garis besarnya adalah gangguan mental yang berpengaruh pada fisik, keterkaitan badan dan pikiran sangat mempengaruhi sistem otonom tubuh, hormon dan kekebalan terhadap beberapa penyakit. Untuk itu, jika Anda merasa mengalami gangguan mental seperti gejala-gejala diatas, akan lebih baiknya segera mengantisipasi dengan mengatasi melalui terapi. Terapi dilakukan oleh ahli piskilogi/ psikiater yang dapat membantu pasien menghadapi keadaan gangguan Psikosomatiknya dan akhirnya dapat berfungsi secara baik kembali.

Adapun tips-tips yang dapat membantu mencegah timbulnya gangguan psikosomatik antara lain:
  • Gaya hidup sehat dengan menjaga pola makan, olah raga, menghindari obat-obatan/ drugs dan melakukan hal-hal positif. "Do positive - Think Positive - Be positive"
  • Manajemen emosi dengan mengontrol emosi diri, menjaga hubungan baik antar sesama, mengurangi rasa pesimis, dan atasi masalah dengan pola pikir sehat dan jernih.
  • Tingkatkan pemahaman spiritual dengan cara beribadah, berdoa, dan selalu ingat akan sang Pencipta sehingga akan membuat hati kita nyaman dan tentram.
Sumber: Artikel Penyakit Psikosomatik-Puskesmas Gondokusuman